Tuesday, November 2, 2010

dEATh at Nanny's Pavillon, Pacific Place, Jakarta

Siang kemaren (01/11/10) gw bareng temen-temen kampus gw melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia untuk mata kuliah Financial Relations. Dalam kunjungan ini ada penyampaian materi seputar bursa efek oleh salah satu personel BEI (ehm.. agak maaf ni gw lupa nama n jabatannya.. hehe) yang lumayan lama dan bikin ngantuk. Materi ini disampaikan sekitar satu jam lebih dan makin beranjak ke siang hari, pikiran gw udah melayang-layang ke makan siang hari ini. Yapp.. Salah satu sohib gw merekomendasikan suatu resto di Pacific Place (PP) dan rencananya bakal makan siang di sana. Akhirnyaaa... waktu yang ditunggu-tunggu dateng juga dan segeralah gw bersama dua sohib gw ini meluncur ke PP.

Kami langsung menuju ke resto yang direkomendasiin ini yang bernama: Nanny's Pavillon. Terletak di lantai 3, jika tampak dari depan resto ini tidak terlalu luas tapi udah mencuri perhatian gw dengan konsep dekorasinya yang sangat unik. Rupanya resto ini mengkhususkan konsep isi rumah dan yang di PP ini bertema Bathroom ato kamar mandi. Dengan perpaduan warna-warna lembut, dekorasi kamar mandi tidak membuat kita risih untuk makan di sana karena keunikan-keunikan yang disajikan. Detail dekorasinya bisa diliat pada gambar-gambar berikut ini: 









Ga lama kemudian, seorang pramusaji memberikan menu kepada kami dan kami pun memesan Nanny's cocktail mango, Kim's tuna with rice, Smoked beef spaghetti, dan Bluberry cheese roll pancake. Pelayanannya cukup cepat, ramah dan penampilan pramusaji ini juga sesuai konsep rumahan dan masih dengan warna pastelnya.


Nanny's cocktail mango
Minuman ini tersedia dalam satu jar dan untuk 4 orang. Dengan buah mangga, apel, dan strawberry yang dipotong kecil-kecil, cocktail ini sangat segar dan ada rasa asem-asemnya. Harga cocktail ini Rp 40.000,-.



Kim's tuna with rice
(Sauce rice gratain with tuna on top, white sauce and mozarella cheese)
Karna laper buaanget, jadilah gw pesen menu nasi (orang Endonesa banget yakk?? hehe) dan pilihan jatuh pada Kim's tuna with rice karena dilihat dari penyajian ato gambar di daftar menunya, masakan ini termasuk rekomendasi Nanny's Pavillon. Dan setelah dicoba, ternyataaaa... mak nyuuussss permirsa!!! Tuna yang tidak terasa amis berpadu sangat pas dengan saus krimnya. Nasinya pun tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Apalagi keju mozarella-nya makin bikin mantabhh... Wuahhhh... pokonya melayang-layang deh pas makan ini! Apalagi setelah kedua sohib gw nyobain, mereka yang ga seneng sama ikan jadi seneng karena menu ini. Hehe.. Harga menu ini Rp 34.000,-)





Smoked beef spaghetti
(Pasta sauce with olive oil, garlic, mushroom, and smoked beef)
Sohib gw pesen spaghetti biar ada yang beda (karna gw udah pesen nasi). Setelah gw cobain, spaghetti ini boleh juga, karna racikan bumbunya terasa pas, dengan olive oil-nya yang membuat tambah sedap. Apalagi dikasi jamur dan daging asap yang lumayan banyak (di gambar ga keliatan karena ternyata jamur dan daging asap ini tersembunyi di bawah mie spaghetti.. hihihi). Smoked beef spaghetti harganya Rp 34.000,-.




Bluberry cheese roll pancake
(1 piece roll Cream Cheese Pancake served with Blueberry Sauce and Ice cream)
Nah, sohib gw yang satu lagi langsung pesen pancake yang jadi menu khas dari Nanny's Pavillon. Apalagi dia udah ngebet pengen makan pancake dari kemaren-kemaren. Ternyataaa.. rasa ngebetnya itu ga salah!! Karna lo bakal 'meleleh' kalo makan nih pancake!! Saus blueberry disajikan dengan melimpah ruah dan kehangatan pancake ini berpadu dengan dinginnya es krim vanilla yang kaya akan rasa susu. Jadi ada sensasi dingin-dingin anget gimanaaa giituu. Dan ternyataaa... di dalem roll pancake ini ada cream cheese yang siap bikin kita 'pingsan' keenakan.. hohohohoho... Sediakan Rp 29.000,- untuk bersenang-senang dengan pancake ini.




Dad's favorite fries
(My dad's fries for brunch. He pour the meat sauce on top and after that gratain with mozarella cheese)
Setelah ngebantai ketiga menu utama tadi, kami ngerasa ko kayaknya pengen makan apa lagii gituu yang ga terlalu berat. Sekalian nyobain semua jenis menu yang ada di Nanny's Pavillon.. hehe. Akhirnya sohib gw milih Dad's favorite fries. Gw seneng penulisan deskripsi di menu ini karena terkesan sangat homy and familiar dengan cerita keseharian dalam keluarga. Setelah dicoba, menu ini pantas sebagai 'favorit ayah' karena walaupun termasuk bumbu spaghetti saus merah yang biasa, menu ini terasa enak dengan daging gilingnya yang banyak plus kombinasi kentang goreng yang renyah dan keju mozarella yang mantap punya. 'Ayah' bilang kalo harga kentang ini Rp 28.000,-.





Crazy chocolate waffel
(1 piece Chocolate Waffle, Chocolate Sauce, Choc Ice cream)
Masih belom puas dengan petualangan kuliner hari itu, kami pun setuju kalo kami pesen satu menu lagi. Gw pun menjatuhkan pilihan kepada Crazy chocolate waffel karena tadi sohib gw udah milih pancake. Kata 'crazy' ga salah lagi untuk dicantumkan sebagai nama menu karena coklat yang disajikan memang 'menggila' karena coklat leleh ini ga hanya ditaburin di atas waffel tapi juga ditaruh di setiap kotak-kotaknya. Apalagi ada es krim vanilla yang juga berasa susu banget yang nambah semangat untuk ga berhenti makan. Sebenernya es krim ini rasa coklat, cuma kami sepakat untuk menggantinya dengan rasa vanilla biar rasa coklatnya ga 'mati' saking banyaknya jenis coklat. Sama seperti menu Dad's favorite fries, wafell ini seharga Rp 28.000,-.



Merchandise Halloween 
Setelah tidak sanggup untuk meneruskan, kami sepakat untuk menyudahi petualangan kuliner kami. Karena semua menu yang kami pesen di-share untuk bertiga, kami juga bayar patungan dengan total hari itu dibagi bertiga. Saat uang kembalian diberikan, kami dikejutkan dengan tokoh Franklin si zombie dalam bentuk kue. Yapp.. Nanny's Pavillon memberikan kue sebagai compliment dalam bentuk ini karena event Halloween yang baru saja berlalu. Menurut gw ini adalah salah satu poin plus Nanny's Pavillon dengan totalitas pelayanannya. 




Nah, seperti biasa, gw meminta brosur Nanny's Pavillon dan ternyata bentuknya booklet yang serupa dengan daftar menu Nanny's Pavillon.



Oia! Satu yang gw suka selain gambar-gambar makanan dalam daftar menu ini adalah mereka 'ga pelit' memberikan beberapa resep masakan mereka yang juga dicantumkan dalam booklet ini.
  



Sayangnya, di booklet ini mereka ga menyertakan daftar harganya juga. 
Secara keseluruhan, ini adalah menu-menu yang mereka sediakan:
Entree (makanan pembuka), Family meal story (dengan cerita menu-menu favorit di dalam keluarga Nanny), Pancake & waffle (dengan beragam topping dan bisa nambah choco chunk atau buckwheat dalam adonan pancake), Choise of bread (bermacam-macam roti dan sandwich), Pasta, Baked Rise, Grilled, Beverage ( dengan andalan 'Nanny's cocktail' dan Our family style coffe, macam-macam penyajian kopi favorit anggota keluarga Nanny)

Overall, Nanny's Pavillon ini highly recommended bagi pecinta kuliner. Menurut gw, harga di sini relatif mahal namun worth enough atau sangat sangat seuai dengan rasa dan suasananya. Empat jempol terangkat untuk Nanny's Pavillon!! dd^___^bb
Cek Facebook-nya di: 


Ketika Sebuah Gelas Kertas Terlalu Bagus untuk Dibuang...


Suatu hari, bokap gw beli kopi J.Co Donuts, karena ga habis, 
kopi itu pun dikasih ke gw. 
Gambar di gelas kertas itu lucu banget! Logo J.Co terletak di tengah-tengah 
gelas dan di sebelahnya ada ilustrasi bermacam-macam suasana 
yang menyenangkan di berbagai tempat. 
Ada benang merah ilustrasi ini karena semua orang mengkonsumsi produk J.Co. 
Setelah kopi itu habis, gw ngerasa sayang untuk ngebuangnya 
karena ilustrasi yang lucu tadi, dan akhirnya, 
bukan nyemplung di tempat sampah, 
gelas kertas itu sukses nangkring di meja belajar gw. 
Beberapa hari kemudian, muncullah ide 
untuk ngerombak gelas itu biar jadi sesuatu yang berguna, 
itung-itung bisa nerapin reuse n recycle gituuu.. hehe.


Akhirnya gw pengen bikin sesuatu yang simpel dan sering kepake 
yaitu dijadiin pembatas buku! Ini perlengkapannya: gunting, double tape, 
pelubang kertas, pita kertas, 
(maap, di gambar ini gw lupa men-display double tape..)






dan ini langkah-langkah 
ngebuatnya:

(1) Gunting sambungan 
gelas kertas.

















(2) Gunting alas gelas dan tepian bawahnya. Biar lebih gampang digunting, tarik lipatan di tepian bawahnya terlebih dahulu (bedakan pada gambar,hasil lipatan yang ditarik ini ada di sebelah kiri guntingan segitiga)








(3) Lakukan hal yang sama pada bibir gelas, termasuk membuka lipatan terlebih dahulu.













(4) Setelah semuanya tergunting, lipat gelas menjadi dua bagian.















(5) Buka lipatan dan beri double tape di sisi dalam gelas.





(6) Lipat gelas kembali hingga saling merekat.















(7) Lubangin sisi atas lipatan dengan pelubang kertas.














(8) Masukkan dan ikat pita plastik 
melalui lubang ini.















(9) Pembatas buku siap untuk dipake!





Tips: saran gw, pembatas ini mendingan dilaminating 
biar kertasnya ga rusak dan gambarnya ga luntur. 
Oia, pita plastik bisa diganti dengan pita kain atau benang yang tebal (benang rajut) karena kalo pita plastik bisa lecek kalo ketindih sama buku-buku lain.
So, slamat mencoba!!!

Sunday, October 31, 2010

Create Your Own Birthday Cake Style...!!

Ulang tahun ga harus melulu dengan kue tart!
Kue-kue yang sederhana pun bisa menarik banget buat dijadiin hadiah kejutan bagi seseorang yang ulang tahun. Biar semakin menarik, kue-kue ini bisa dikombinasikan dengan jenis makanan yang lain. Kue kering, es krim, cemilan-cemilan kecil, buah, bahkan bunga bakal ngasih nilai tambah sendiri kalo dirangkai sedemikian rupa dan semakin ngelengkapin 
kue utama yang disajikan. 


Waktu itu, tepatnya bulan Juni yang lalu, kakak gw berulang tahun. 
Sudah jadi tradisi di keluarga kami untuk membuat mid nite surprise ato kejutan di dini hari, tepatnya pas jam 12 malem buat sapa aja yang berulang tahun. 
Gw ditugaskan mama untuk membeli kue ulang tahun yang potongan aja, 
karena kakak saya ga terlalu suka yang manis-manis. 
Sepulang kuliah, gw pun mampir ke Cilandak Town Square alias Citos 
dan menuju toko kue Breadtalk di lantai 1. 
Gw milih Opera Cake (kue spons dengan 
rasa sirup kopi dan isian coklat leleh) yang di-display di dekat kasir. 
Tapi gw ngerasa, kok kayaknya sepi banget yah 
kalo cuman satu slice cake aja.. 
Akhirnya gw berkeliling rak-rak kue di Breadtalk, 
and come up with an idea setelah menemukan Cheese Stick yang panjang. 
Gw pun membelinya. 
Sampe rumah, gw nyari piring yang sesuai 
dengan panjang Cheese Stick itu. 
Kemudian, gw naruh cake di tengah-tengah piring, dua Cheese Stick di masing-masing sisi piring, tak ketinggalan dua lilin di antaranya, daaaannn...... jadilah seperti ini!!!




Beberapa tahun yang lalu, ketika mama gw berulang tahun, 
gw pengen ngasi kado kue buat dia.
Gw nyari alternatif selain kue tart atau slice cake. 
Akhirnya gw mutusin buat beli donat J.Co sebanyak satu lusin. 
Tapi gw jadi bingung, kalo yang disajiin cuma donat aja. 
Bersama dengan 'mbak' di rumah, kami berdiskusi 
kira-kira diapain lagi ya tuh donat biar keliatan menarik? 
Si mbak mengusulkan, gimana kalo dikombinasiin sama buah strawberry? 
Setelah gw pikir-pikir, oke juga tuh 
dan makin oke lagi kalo manfaatin kue kering yang ada di rumah. 
Setelah semua bahan-bahan terkumpul (donat, buah strawberry, kue lidah kucing, dan ga ketinggalan lilin ultah sama piring sajinya) kami pun mulai menyusun semuanya. 
Tak lama kemudian, jadilah hasil karya kami berdua seperti ini!!!


Kami sangat senang dan menyukai hasilnya, terutama dengan hadirnya strawberry dengan warna merahnya yang membuat cerah, plus kue lidah kucing yang bisa untuk ber-kamuflase!! Yappp!!! Satu rahasia yang tersembunyi di tengah-tengah piring itu dan di bawah kue lidah kucing adalah: kotak kecil yang isinya bros cantik, hadiah dari si mbak buat mama. ^___^

Red Bean, Pondok Indah Mall

Setelah menjenguk saudara di RSPI, hari ini (30/10/10) gw dan mama gw menuju PIM untuk iseng-iseng ngabisin waktu di siang hari itu. Awalnya sih cuman mau jalan-jalan aja, paling liat produk di Metro. Akhirnya perut pun menyadarkan kami karena sudah waktunya kami mengisinya. Sampe di sana, rada bingung juga mau makan apa, karna tempatnya penuh semua (dan gw perlu ke resto yang ada brosurnya biar bisa gw tuangin dalam blog in.. hihi). Nah, kami berjalan berkeliling di lantai tiga PIM I dan berdasarkan pengamatan, restauran Red Bean lah yang menjadi pilihan kami karena tempatnya cukup lega, masih ada beberapa meja yang kosong, penyajian foto makanan di banner depan pintu masuk, dan yang sangat penting: mbak-mbaknya ngasi brosur Red Bean ke pengunjung yang lewat di depannya.. Hehe..
Setelah ngebolak-balik daftar menu, kami memutuskan untuk memesan Kepiting Lemburi Saus Padang, Pocai Siram Jamur Enoki & Shimeji, dan Dory Saus Mayonnaise 
dengan minuman Jus Jambu dan Frappe Green Tea. 






Setelah dicoba, ternyata rasa kepiting dan sayurannya standar. Walaupun judulnya 'saus Padang', rasa pedasnya bukan rempah-rempah khas pedasnya masakan Padang, jadi cuma pedes sambel doank (tapi pedesnya tetep bikin nagih.. hehe). Sayurannya cenderung pahit dan bumbunya kurang ngeresep ke dalem sayur, tapi ini ketutup sama jamur enoki yang mantabhh punya. 


Kalo ikannya lain cerita, menu Dory Saus Mayonnaise-nya uuweenaak tenan!! High recomended lah bagi pengunjung di Red Bean!! Ikan dory yang dibalur dengan tepung ini garing di luar (alias ga berminyak) dan lembut di dalam. Ikannya ini ga berbau dan berasa amis yang menambah selera makan. Disajikan dengan bihun kering, ikan dory ini diberi saus mayonnaise yang ditata apik dan sedap dipandang mata. Hmmmmm....






Secara keseluruhan, gw ngasi bintang 2,5 buat masakannya, bintang 2 buat harganya (karena masih termasuk mahal dan kurang sebanding dengan rasa masakannya) bintang 3 buat suasananya (lumayan lega alias mejanya ga sempit-sempitan), bintang 3 buat tata ruang termasuk dekorasinya, dan bintang 3 buat pelayanan yang relatif cepat serta ramah.
Dan yap, ini brosur yang dibagi-bagikan ke pengunjung Red Bean.










Friday, October 29, 2010

Bungkus Kado Recycle!

Yepppp...!! Waktunya mendaur ulang!!!
Bulan Agustus lalu, salah satu sohib gw berulang tahun. Gw nyari kado buat dia di pasar swalayan seberang rumah gw, dan yang ditemukan adalaaahh... biskuit beras rasa pedas favoritnya dan mug bergambar kartun sapi (dari dulu dia demen banget sama benda-benda yang betema sapi)! Yang bikin gw bingung itu si mbak-mbaknya ga ngasi tempat atau kotak untuk pembungkus mug ini dan cuma ditaruh di tas plastik biasa. Nah, di rumah memang ada bermacam-macam kertas kado tapi ga ada kotak yang enak buat ngebungkus mug plus biskuit beras ini. Walhasil gw harus ngebongkar lemari-lemari penyimpanan di rumah gw, dengan tekad pokoknya pembungkus kado ini harus ada karena kadonya mau dikasi besok pagi-pagi. Setelah bongkar, bongkar, dan ngebongkar, dari lemari dapur sampai lemari buku, ditemukanlah beberapa benda yang satu per satu memunculkan ide gimana ngebungkusnya! Cekidot:
Wadah popcorn bioskop 21, kertas pembungkus sepatu, pita kain, pita plastik, koran, ditambah dengan peralatan lain:
gunting, selotip, double tape.


Caranya:
Gunting kertas koran dengan bentuk memanjang dan kecil-kecil (ga usah terlalu rapi juga ga pa pa), masukkan sebagian guntingan koran ke tempat popcorn, tata biskuit beras di atas dan di samping guntingan koran ini, masukkan mug dan timbun dengan sedikit guntingan koran. 


Nah, ini bagian rada sulitnya: bungkus wadah popcorn dengan kertas sepatu (dirasa sulit karena kertas ini sangaaatt tipis sekali, jadi harus ekstra hati-hati yah), rapikan bungkusan dengan selotip ato double tip. Sentuhan terakhir (ceileee.. bahasanyaa..) hias pegangan dan samping wadah dengan pita.  Daaaaannnn... eng ing eeeengggg.... selesaaaiiii!!!
Begini hasilnya:


Pernah bikin pembungkus kado daur ulang juga?
Kalo pernah, share di komen ini yah..!! Biar nambah kreatifitas kita semua...!!

^___^

Thursday, October 28, 2010

Goeboek Bambu, Depok

Goeboek Bambu Depok ini menyajikan atmosfer pedesaan yang serba asri. Sesuai dengan namanya, area restoran ini dipadati dengan gubuk untuk ‘lesehan’ dan sekelilingnya ada banyak tanaman dan pepohonan (dilengkapi dengan hewan piaraan yaitu dua ekor angsa, beberapa ekor ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas di antara gubuk-gubuk, dan banyak ekor kucing (liar)! Hehe.. Plus kolam ikan dengan jembatan kecil buat nyeberang di atasnya). Untuk menuju ke area gubuk ini kita perlu turun melalui tangga yang bernuansa alam dengan anak tangga berleku-lekuk dari batu dan pegangan tangganya dari kayu (ati-ati yah, kalo ujan tangga ini sering licin!). Di setiap gubuk, disediain kentongan sebagai alat untuk manggil ‘mas-masnya’ kalau kita mau pesen makanan atau perlu sesuatu. 



Restoran ini masih terletak di daerah pemukiman penduduk, tepatnya di Jl. Tole Iskandar, Depok dan berada di tepi sungai yang cukup besar. Pintu masuknya terletak di tepi jalan raya dan pas banget di tikungan jalan, jadi pelanggan harus ekstra hati-hati pas menyeberang jalan (rata-rata pengendara mobil dan motornya suka ngebut! Apalagi jalan ini sering dilewati oleh macem-macem angkot, si raja jalanan. Hehe..). Nah, makanan yang disajikan bernuansa Sunda dengan menu-menu khasnya seperti Karedok plus menu andalannya Nasi Bakar Goboek Bamboe dan Ayam Bakar Khas Goeboek Bamboe dan menu yang pernah gw pesen: Nasi Goreng Seafood, Cumi Asem Manis, Pepes Tahu, dan Mie Rebus. Pelayanannya cukup ramah dan meyajikan pesanan dengan cukup cepat. Rasa dan porsi makanan di restoran ini terbilang standar.  Oh iya, sebagai menu pembuka, selalu disediakan satu porsi otak-otak yang lumayan enak (jangan lupa nanti pas bayar di kasir, otak-otaknya diitung juga lho..). Harga di restoran ini cukup terjangkau. Terus terang gw rada lupa kisaran harganya, tapi gw baca tulisan salah satu pelanggan Goeboek Bamboe di situs multiply-nya, dan dia cuman ngabisin Rp 150.000,- untuk dua orang dengan menu pesanan otak-otak, nasi bakar, udang bakar, gurame bakar, tumis toge ikan asin, pepes tahu, tumis kangkung dan udang goreng tepung. Jadiii... melalui kacamata gw, penilaian untuk makanan di Goeboek Bamboe ini bintang tiga, namun untuk suasananya bintang empat. Tapiii... ini subjektif lho yaa.. Makanya, coba aja dateng kesana dan mari kita bandingin penilaian kita!. Hehe..

Rempah Wangi Restaurant

Restoran ini baru aja berdiri beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, dengan mengusung tagline: The Reference of Indonesian Cuisine. Yap! Satu lagi restoran yang menyajikan cita rasa Indonesia. 
Beda dengan Gado-Gado Boplo, menu-menu di Rempah Wangi lebih bernuansa nusantara secara umum. Seperti yang tercantum di halaman depan brosur Rempah Wangi, menu spesialisnya adalah Ayam Bakakak Rempah Wangi dan Gurame Rempah Wangi, plus foto menu Nasi Goreng Nanas dengan penyajiannya yang menarik banget karna menggunakan buah nanas sebagai wadah / piringnya. 
Gw bareng papa, mama, dan adik sepupu gw pesen Ayam Bakakak, Sapi Lada Hitam, dan Sayur Kecipir. Hmmm..... Rempah Wangi ga salah pilih dengan menjadikan Ayam Bakakak (ayam kekeb bakar bumbu spesial, dengan selada dan sambal) ini sebagai jagoannya karena rasanya sangat gurih. Sayur kecipir juga tak kalah menariknya karena dicampur dengan ikan teri wilis, jadi ga plain kayak sayuran biasa tapi ada variasi rasa ikannya. Ga ketinggalan minuman tradisional yang disajikan di Rempah Wangi, misalnya Es Puter Ketan Item, Es Gula Asem Lemon, dan Es Selasih Mentimun. Kesegaran dan segala manfaat/kebaikan vitamin buah-buahan ini diracik hingga berpadu menjadi satu rasa yang cukup unik dan pas. Walau begitu, ada juga minuman yang terkesan modern atau ‘berbau barat-baratan’ berjenis Mocktail antara lain Virgin Apple Mojito, Kintamani Splash, Red Storm, dan Smoothies seperti Vanilla Smooties, Vintage Rose, dan – minuman yang gw pesen – Double Ice Chocolate. Minuman ini terdiri dari susu cokelat dingin ditambah satu scoop es krim rasa coklat, rasanyaaaa.... bener-bener ‘dihajar’ dan melayang-layang karna coklat!! 
Suasana di Rempah Wangi ini nyaman banget dan artistik, karna pake meja makan dari kayu gelondongan dan ruangannya cukup lega, rapi, plus bersih. Pas gw masuk, masih tercium bau cat khas bangunan yang baru dibuat tapi ga terlalu ngeganggu, malah terasa historis untuk bangunan ini. Di pintu masuk, kami disambut dengan motor Kawasaki. Usut punya usut, ternyata si empunya resto ini adalah owner dari Kawasaki Indonesia. 
Di area bangunan belakang Rempah Wangi juga ada ruang makan outdoor dilengkapi taman yang tertata rapi dan kolam air mancur yang membuat suasana jadi tenang dan nyaman banget. Rempah Wangi punya website yaitu  http://www.rempahwangi.com/, tapi sayang, informasi yang disajiin sangat kurang lengkap dan beberapa menu di web ini belum bisa diakses. Mungkin karena Rempah Wangi ini sendiri masih baru berdiri, jadi website-nya juga masi dalam pengembangan. Brosur menu Rempah Wangi cukup komplit, tapi lagi-lagi sayang ga dicantumkan harganya. Overall, smoga Rempah Wangi berkembang dengan pesat!





Gado-Gado ‘Boplo’

Ini dia delivery service andalan gw!!!!

Sesuai dengan tagline di dalem brosurnya: “Gado-Gado ‘Boplo’, Ahli Makanan Tradisional: makan sehat bersama Gado-Gado Boplo”, rumah makan ini menyajikan hidangan tradisional, khususnya daerah Sunda dan Betawi. Juga sesuai dengan namanya, menu spesial di resto ini (sekaligus menu favorit gw) adalah gado-gado dengan sayuran segarnya (dan yang paling menarik mata gw karna disajikan dengan potongan besar) jagung manis. Ada lagi menu favorit kedua yaitu Soto Betawi Daging, yang sarat dengan potongan daging sapinya yang empuk, kuah yang terbuat dari susu, potongan kentang dan tomat, ga ketinggalan taburan bawang goreng plus kripik melinjo alias emping. Ga nyesel deh kalo mesen dua menu ini! 

  
Gado-gado


Soto Betawi


Laluuu..  Oia! Gado-Gado Boplo juga bikin home made ice cream lhooo... Favorit gw adalah rasa green tea! Dengan tekstur yang pekat, rasa green tea nya sangat menonjol dan makannya bisa puasss banget karna porsinya yang cukup banyak (satu cup kira-kira dua setengah scoop). Menu lain yang ga kalah enaknya adalah Rujak Juhi (dengan mie telor yang pas kenyalnya/tidak terlalu keras dan lembek plus taburan cumi kering yang khas di atasnya), Laksa (seperti soto namun lebih spicy), Mie Goreng Ayam (dengan porsi yang cukup banyak dan rasa rempah-rempah yang khas), dan Asinan Sayur (yang segerrrrr banget! Tapi hati-hati, karna pedesnya mak nyosssss!!). 

 
Rujak Juhi

Laksa

Asinan


Harga di resto ini cukup terjangkau, misalnya menu Godo-Gado dengan lontong seharga Rp 19.000,-, Soto Betawi Daging Rp 20.000,-, dan Mie Ayam Rp 12.000,-. Cabangnya juga tersebar banyak yaitu di Grand Indonesia, daerah Kuningan, Kelapa Gading, Fatmawati, Panglima Polim, Menteng, bahkan Cibubur dan Serpong. Cabang yang udah pernah gw datengin itu di Fatmawati dan Panglima Polim dengan suasanan sangat nyaman dan ada fasilitas wi-fi nya juga lho! 

Cabang Fatmawati

Cabang Panglima Polim

Gado-Gado Boplo juga menyediakan layanan pesan antar dan tidak banyak dikenakan biaya. Manajemen Gado-Gado Boplo patut diacungi jempol karena memudahkan pencarian informasi bagi para pelanggannya dengan menyediakan website yang cukup lengkap dan berwarna ‘segar’ sesuai dengan corporate identity-nya. Ingin tau? Cek link berikut ini: http://www.boplo.net/, atau lihat gambar brosur di bawah ini untuk daftar menu dan harganya.





Kue-kue di Kantin Rumah Sakit Pondok Indah

Setelah ‘nyabu’, gw sekeluarga bertolak ke RSPI. Niatnya si menjenguk saudara yang sakit, tapi ternyata pas kami sampe, yang bersangkutan sudah kluar dari RS itu.. Weleh-weleh.. Saat akan beranjak ke parkiran mobil, mama gw menahan kami, “Sebentar, sebentar! Ke kantinnya dulu yuk!”. Dengan keheranan (ngapain juga ke kantinnya? Lha wong ga jadi ngejenguk..), kami pun mengikuti mama. 
Sampe di kantin, rasa heran itu hilang karna kantin ini memang layak untuk dikunjungi karna beragam menunya. Apalagi mama bilang, “Di sini terkenal dengan kue-kue yang rasanya enak. Temen-temennya mama juga ada yang sengaja cuma arisan di kantin ini padahal engga ngejenguk siapa-siapa”. Pas ngliat ke display kuenya, ternyata bener juga. Berjejer dengan rapi, ada bermacam-macam kue basah: risoles, kroket, pastel ayam, lemper, eclair, lapis legit, makaroni schotel , dan masih buaaaanyyaakkk lainnya! 
Akhirnya, setelah puas ngeliat-ngeliat, kami berempat memilih: bolu kukus, kroket ragout, lumpia padang, panekoek, fresh yogurt rasa sirsak, black forest crepe, dan futago onigiri rasa salmon mayonais (kedua terakhir ini favorit saya!! hohoho). Hmm... Yaaaa... Sesuai dengan perkiraan, harga kue-kue basah ini juga ‘lumayan’, berkisar dari Rp 5.000 sampe Rp 16.000 (harga di rumah sakit gheetoo loohhh...), tapi worth enough dengan rasanya!





Lotus Court, Chinese Restaurant

Rumah makan ini terletak di ruko kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hari minggu lalu (24/10/10) gw bareng papa, mama, dan kakak gw ‘nyabu’ a.k.a nyarapan bubur di sana. Yapp. Kalo menurut gw, menu jagoan dari resto ini adalah bubur ayam dan dim sum-nya!! Ciamik tenan dah pokonya! 


Tekstur buburnya pas, ga terlalu lembek dan nasinya pulen, ada rasa khas tersendiri. Potongan ayamnya udah dipotong kotak-kotak, kecil-kecil dan dicampur dengan bubur. Trus pangsit goreng n cakuenya dipotong kecil2 dan dipisah dari bubur, dengan porsi yang engga pelit (sampe2 bubur udah abis, tapi pangsit n cakuenya masi banyak!). 
Dimsum yang disajiin cukup banyak, mulai dari siomay ayam, hakkau, bakso daging (dikukus n seukuran bola tenis!), bakcang, bakpao, dll. Salah satu menu dimsum disini yang khas adalah iga sapi! Dengan berbalur sedikit kuah yang berminyak zaitun, iga ini udah dipotong kecil-kecil, jadi gampang makannya dan dagingnya empuk banget! 
Seperti kata pepatah Jawa “ono rego, ono rupo”, harga dimsum per porsinya Rp 14.500,- (TIPS: kalo ke resto ini, mendingan sama kluarga atau sehabis gajian.. hehe).  Saking jadi favorit keluarga, iga sapi ini sampe dipesen ga cukup satu porsi! Ehehhe..
Hmmm... Laluuu... Seperti biasa, gw pun meminta brosur menu di resto ini. Ternyata, mereka punya brosurnya tapi ga seperti yang gw banyangin. Mereka cuma ngasi daftar menu yang diprint biasa di kertas HVS dan itu plain item putih, cuma tulisan aja, paling kenceng cuman ada logo dan denah restonya, plus dikasi kartu nama yang distaples di kertas. Well.. Lumayanlah.. Yang penting udah dapet perkiraan harganya..